Muqaddimah Tafsir Ibnu Katsir (II)

PERTEMUAN KE 2
-------------------------------

وختمهم بالنبي الأمي العربي المكي الهادي لأوضح السبل ، أرسله إلى جميع خلقه من الإنس والجن ، من لدن بعثته إلى قيام الساعة ، كما قال تعالى : 
{ قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا إِلَهَ إِلا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الأمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ } [الأعراف : ١٥٨] ،

وقال تعالى : { لأنْذِرَكُمْ بِهِ وَمَنْ بَلَغَ } [الأنعام : ١٩].

فمن بلغه هذا القرآن من عرب وعَجَم ، وأسودَ وأحمرَ ، وإنس وجان ، فهو نذير له ؛ ولهذا قال تعالى : { وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ مِنَ الأحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهُ } [هود : ١٧].

فمن كفر بالقرآن ممن ذكرنا  فالنار موعده ، بنص الله تعالى ، وكما قال تعالى : { فَذَرْنِي وَمَنْ يُكَذِّبُ بِهَذَا الْحَدِيثِ سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لا يَعْلَمُونَ * وَأُمْلِي لَهُمْ } [القلم : ٤٤، ٤٥].

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "بُعِثتُ إلى الأحمر والأسود" . قال مجاهد : يعني : الإنس والجن. فهو - صلوات الله وسلامه عليه - رسول الله إلى جميع الثقلين : الإنس والجن ، مُبَلِّغًا لهم عن الله ما أوحاه إليه من هذا الكتاب العزيز الذي { لا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلا مِنْ خَلْفِهِ تَنزيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ } [فصلت : ٤٢].

وقد أعلمهم فيه عن الله تعالى أنه نَدَبهم إلى تَفَهُّمه ، فقال تعالى : { أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلافًا كَثِيرًا } [ النساء : ٨٢]

=========================

Dia mengakhiri mereka (para rasul) dengan nabi yang ummi dari Arab, berasal dari Mekah, sebagai pemberi petunjuk ke jalan yang paling jelas. Allah telah mengutusnya kepada segenap makhluk-Nya dari kalangan umat manusia dan jin, mulai dari pengangkatannya sebagai rasul hingga hari kiamat nanti, seperti yang disitir oleh firman-Nya:

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعاً الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّماواتِ وَالْأَرْضِ لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ يُحيِي وَيُمِيتُ فَآمِنُوا بِاللَّهِوَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِماتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Katakanlah, "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan. Maka berimanlah kamu sekalian kepada Allah dan Rasul-Nya. Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah, dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya); dan ikutilah dia supaya kalian mendapat petunjuk " (Al-A'raf: 158).

Firman Allah Subhanahu wata'ala dalam ayat lainnya:

لِأُنْذِرَكُمْ بِهِ وَمَنْ بَلَغَ

agar dengan dia (Al-Qur'an) aku memberi peringatan kepada kalian dan kepada orang-orang yang sampai Al-Qur’an (kepadanya). (Al-An'am: 19)

Barang siapa yang sampai kepadanya Al-Qur'an, baik dia sebagai orang Arab ataupun orang Ajam, orang yang berkulit hitam ataupun merah, manusia ataupun jin. maka Al-Qur'an itu merupakan peringatan baginya. Karena itu, di dalam firman-Nya disebutkan:

وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ مِنَ الْأَحْزابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهُ

Dan barang siapa di antara mereka dari kalangan golongan yang bersekutu kafir kepada Al-Quran, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya. (Hud: 17)

Barang siapa dari kalangan mereka yang telah kami sebut kafir (ingkar) kepada Al-Qur'an, maka neraka adalah tempat yang diancamkan baginya berdasarkan nas dari Allah Subhanahu wata'ala Pengertiannya sama dengan firman lainnya, yaitu: 

فَذَرْنِي وَمَنْ يُكَذِّبُ بِهذَا الْحَدِيثِ سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ وَأُمْلِي لَهُمْ

Maka serahkanlah kepada-Ku orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur'an). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui. (Al-Qalam: 44)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"بُعِثتُ إِلَى الْأَحْمَرِ وَالْأَسْوَدِ"

Aku diutus kepada kulit merah dan kulit hitam.
Menurut Mujahid, makna yang dimaksud ialah umat manusia dan jin. Beliau diutus kepada dua jenis makhluk tersebut untuk menyampai 
kan kepada mereka apa yang telah diwahyukan oleh Allah kepadanya dari Kitab Al-Qur'an yang mulia ini, yang tidak datang kepadanya kebatilan —baik dari depan maupun dari belakangnya—, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha bijaksana lagi Maha Terpuji.

Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam telah memberitahukan kepada mereka di dalam Al-Qur'an, bahwa Allah Subhanahu wata'ala telah menganjurkan mereka untuk memahami Al-Qur'an melalui firman-Nya:

أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلافاً كَثِيراً

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an, Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka menemukan banyak pertentangan di dalamnya. (An-Nisa: 82)

HALAMAN

POPULAR POST