Keutamaan Puasa Ditinjau dari Segi Kesehatan


Dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda "Shumu tashihhu" (berpuasalah niscaya kamu akan sehat (HR. Thabrani) ). Sabda Rasulullah ini mengisyaratkan bahwa dibalik puasa tersebut ada hikmah bagi kesehatan manusia, baik kesehatan jasmani, rohani dan sosial.

Pengaruh Puasa terhadap fungsi Fisiologi tubuh
Tubuh manusia memiliki mekanisme alamiah yang digunakan untuk mangatasi kondisi-kondisi yang tak diinginkan, agar tetap dalam kondisi normal. Mekanisme alamiah ini disebut sebagai Hemeostatis. Dalam keadaan puasa selama 14 jam tubuh tidak mendapatkan supplai makanan, akan tetapi tubuh tetap bertahan. Ini disebabkan tubuh masih memiliki cadangan energi yang berasal dari karbohidrat yang disimpan dalam bentuk glikogen. Cadangan energi ini mampu bertahan sampai 25 jam. Dengan demikian, mereka yang berpuasa jangan khawatir menjadi sakit karena memiliki mekanisme alamiah untuk mempertahankan dirinya.
    Pengaruh puasa terhadap sistem pencernaan
Diluar bulan Ramadhan alat pencernaan kita bekerja extra keras selama hampir 11 bulan dari 12 bulan dalam satu tahun. Oleh karena itu sepantasnyalah alat pencernaan ini diberi waktu untuk beristirahat, paling tidak satu bulan dalam satu tahun, yakni di Bulan Ramadhan.
Makanan yang masuk kedalam tubuh memerlukan proses pencernaan kurang lebih delapan jam, yaitu empat jam diproses didalam lambung dan empat jam didalam usus kecil. Jika makan sahur dilakukan pada pukul empat pagi, berarti pukul 12 siang alat pencernaan selesai bekerja. Dari pukul 12 siang sampai berbuka kurang lebih selama 6 jam, alat pencernaan mengalami istirahat total. Hal ini terjadi selama satu bulan. Masa ini cukup untuk membersihkan makanan yang tertimbun dalam usus besar dan memberikan kepada usus besar untuk beristirahat dari proses pencernaan. Oleh karena itu dalam bulan puasa usus besar bersih dari makanan yang bertumpuk, suatu hal yang menjadikan makanan tidak masam karena tidak dicerna dan membebaskan seseorang dari gas dan bau yang tidak sedap dan rusaknya alat pencernaan.
Selama proses pencernaan didalam lambung, makanan berubah wujud menjadi seperti bubur dengan tingkat keasaman tertentu. Selanjutnya didalam usus kecil diproses, disaring dan diserap sampai tingkat molekular yang amat lembut, yang disebut sari-sari makanan. Setelah proses ini, sari-sari makanan yang mengandung gizi berproses menjadi darah, yang kemudian disupplai keseluruh tubuh.
Mekanisme kerja lambung pada saat puasa
*SAHUR (Kurang lebih pukul 04.00 pagi)
*Selama empat jam setelah sahur -- Makanan disiapkan dengan keasaman tertentu dilambung, untuk selanjutnya dikirim ke usus kecil
*Empat jam berikutnya -- Makanan diubah dari wujud bubur menjadi sari-sari makanan di usus kecil, selanjutnya disupplai keseluruh tubuh melalui pembuluh darah (Kurang lebih pukul 12.00 siang)
*Enam jam berikutnya -- Alat-alat pencernaan (lambung dan usus kecil) mengalami istirahat selama kurang lebih enam jam (pukul http://www.facebook.com/l/;12.00-18.00)
*BERBUKA PUASA (Kurang lebih pukul 18.00 sore)
Total : Kurang lebih empat belas jam lamanya, mulai dari setelah sahur sampai berbuka, tubuh orang yang berpuasa tidak disupplai oleh makanan.

Indikasi-indikasi kesempurnaan Puasa yang dapat memberikan dampak terhadap kesehatan :
    Menyegerakan Berbuka Puasa
Dianjurkan orang yang berpuasa segera berbuka sebagaimana telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW baik melalui qoul (perkataan)-nya mapun melalui fi'il (perbuatan)-nya. Dalam Hadist riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya :
•    "Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka".
•    "Agama Islam senantiasa jaya selama umat Islam menyegerakan berbuka. Sebab orang-orang Yahudi dan Nasrani (biasa) mengakhirkannya" (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, Ibnu Huzaemah dan Hakim).
•    "Bahwa Nabi SAW biasa berbuka dengan beberapa ruthab (kurma yang baru masak) sebelum mengerjakan shalat, Jika tidak ada, dengan beberapa tamer (kurma kering). Jika tidak ada (juga), beliau minum air dengan beberapa teguk" (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Imam Ahmad).
Bagi negara-negara yang tidak dapat ruthab dan tamer dapat memakan makanan-makanan atau buah-buahan yang manis. Apa sebab Rasulullah menganjurkan makan makanan yang manis? Ini disebabkan karena kurma atau makanan yang manis sama – sama  mengandung karbohidrat, perbedaan keduanya terletak pada gugusan karbohidrat, kurma adalah makanan yang memiliki gugusan karbohidrat yang kompleks, sehingga  memiliki ikatan kimiawi lebih dari satu rantai, dan hal ini mengakibatkan proses penguraian lebih panjang, dan tubuh akan secara bertahap menguraikannya dengan demikian, tubuh tidak akan kaget untuk langsung bekerja keras, sedangkan bahan makanan manis seperti :  es krim, jelly, selai, sirup, minuman ringan dan permen mengandung satu rantai glukosa, sehingga proses penguraian yang lebih sederhana daripada kurma akan cepat meningkatkan kadar gula darahtubuh, namun tubuh akan langsung bekerja cukup keras untuk menguraikannya, untuk itulah, agar tubuh bisa beradaptasi kembali saat berbuka, kurma menjadi pilihan yang tepat.

    Mengakhirkan Sahur
Diantara amalan yang disunahkan oleh Nabi SAW bagi orang yang berpuasa adalah sahur yang diakhirkan. Hal ini dimaksudkan agar orang yang berpuasa mampu menjalankan puasa dan menahan lapar dan haus terutama waktu siangnya lebih lama daripada malamnya. Kita lihat sabda Rasulullah dibawah ini :
•    "Hendaklah kamu bersahur karena sesungguhnya didalam bersahur itu ada barokah" (HR. Bukhari dan Muslim)
•    "Perbedaan puasa kami dengan ahli kitab ialah makan sahur" (HR. Muslim, Abu Daud, Nasa'i, Tirmidzi).
•    "Sahur-sahur semuanya adalah (mengandung) barokah. Karena itu janganlah kamu tinggalkan maupun seorang diantara kamu minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah azza wa Jalla dan pada Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang bersahur" (HR. Imam Ahmad).

Hadist tersebut diatas semua menunjukkan bahwa kita semua disunahkan untuk mengakhirkan sahur. Ini mengandung hikmah yang dalam untuk mengoptimalkan puasa kita.
Bila kita mengakhirkan sahur (04.00) itu artinya bahwa waktu untuk timbulnya rasa lapar tersebut akan lebih lama. Proses pencernaan tersebut memerlukan waktu kurang lebih 8 jam (mulai dari mulut sampai usus kecil) dan itu berarti bahwa siang baru terasa lapar. Lapar yang dimaksud disini adalah disebabkan karena makanan-makanan meninggalkan lambung dan usus kecil dan ini dampaknya tidak apa-apa, bisa diatasi dengan sedikit menekan perut, maka akan hilang rasa lapar tersebut. Dan bukan karena lapar oleh karena kekurangan gula darah. Bila kekurangan gula darah bisa mengakibatkan lemas bahkan sampai pingsan.

Allahu A’lam Bish Showab……………..^^

HALAMAN

POPULAR POST