Bagi sebagian muslim masih ada yang enggan mendoakan orang
yang sudah meninggal dunia. Mereka berhujjah dengan Hadis yang diriwayatkan
Imam Muslim, "Apabila seseorang telah meninggal dunia, seluruh amalnya
akan terputus kecuali 3 hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan
anak sholeh yang mendoakannya." (HR Muslim)
Sebuah kekeliruan jika hanya berhujjah dengan hadis tersebut,
sebab di hadis lain Rasulullah صلى الله عليه وسلم memerintahkan
umatnya mendoakan orang yang sudah wafat termasuk memohon istighfar bagi
mereka.
Mendoakan orang yang sudah meninggal merupakan kewajiban bagi
muslim yang masih hidup, apalagi yang meninggal itu adalah anggota keluarga
atau orang tua kita. Salah satu akhlak mulia termasuk mendoakan orang yang
meninggal dunia.
Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:
"Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang meminta
pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak, dan kawan yang terpercaya.
Apabila doa itu sampai kepadanya, itu lebih ia sukai daripada dunia berikut
segala isinya. Dan sesungguhnya Allah menyampaikan doa penghuni dunia untuk
ahli kubur sebesar gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada
orang-orang mati ialah memohon istighfar kepada Allah untuk mereka dan
bersedekah atas nama mereka." (HR Ad-Dailami)
Di hadis lain, beliau bersabda: "Apabila salah seorang
mendoakan saudaranya sesama muslim tanpa diketahui oleh yang didoakan, maka
para Malaikat berkata 'Amin' dan semoga engkau memperoleh pula seperti apa yang
engkau doa kan itu." (HR Muslim dan Abu Daud)
Nabi صلى الله عليه وسلم juga diperintahkan dengan ayat Al-Qur'an:
وَاسْتَغْفِرْ
لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
"Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan
bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan." (QS. Muhammad:
19)
Dari Abu Ad-Darda' radhiyallahu'anhu dia
berkata: Rasulullah bersabda:
مَا
مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ
وَلَكَ بِمِثْلٍ
"Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi
saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan
berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama." (HR Muslim)
Dalil
yang paling tegas tentang perintah mendoakan kebaikan kepada yang sudah wafat
disebutkan dalam Al-Qur'an:
"Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan
Anshar), mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara
kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan
kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami,
Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang." (Surat Al-Hasyr, Ayat 10)
Kemudian
hadis berikut:
عَنْ أُمِّ
سَلَمَةَ قَالَتْ دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى
أَبِي سَلَمَةَ وَقَدْ شَقَّ بَصَرُهُ فَأَغْمَضَهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الرُّوحَ إِذَا
قُبِضَ تَبِعَهُ الْبَصَرُ فَضَجَّ نَاسٌ مِنْ أَهْلِهِ فَقَالَ لَا تَدْعُوا عَلَى
أَنْفُسِكُمْ إِلَّا بِخَيْرٍ فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ يُؤَمِّنُونَ عَلَى مَا تَقُولُونَ
ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَبِي سَلَمَةَ وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّينَ
وَاخْلُفْهُ فِي عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِينَ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيهِ
"Dari Ummu Salamah ia berkata; Ketika Abu Salamah
meninggal, Rasulullah صلى الله عليه وسلم datang ke rumah kami untuk menjenguk jenazahnya. Saat itu, mata
Abu Salamah tengah terbeliak, maka beliau pun menutupnya. Kemudian beliau
bersabda, "Apabila ruh telah dicabut, maka penglihatan akan mengikutinya
dan keluarganya pun meratap hiteris. Dan janganlah sekali-kali mendoakan atas
diri kalian kecuali kebaikan, sebab ketika itu malaikat akan mengaminkan apa
yang kalian ucapkan." Setelah itu, beliau berdoa, "ALLAHUMMAGHFIR
LIABI SALAMAH WARFA' DARAJATAHU FIL MAHDIYYIIN WAKHLUFHU FI 'AQIBIHI FIL
GHAABIRIIN, WAGHFIR LANAA WALAHU YAA RABBAL 'ALAMIIN, WAFSAH LAHU FII QABRIHI
WA NAWWIR LAHU FIIHI" (Ya Allah, ampunilah Abu Salamah, tinggikan
derajatnya di kalangan orang-orang yang terpimpin dengan petunjuk-Mu dan
gantilah ia bagi keluarganya yang ditinggalkannya. Ampunilah kami dan ampunilah
dia. Wahai Rabb semesta alam. Lapangkanlah kuburnya dan terangilah dia di dalam
kuburnya)." (HR Muslim)