Keutamaan Zikir Kepada Allah


Allah Ta’ala berfirman:

وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ
 

 
“Dan sungguh zikir kepada Allah itu lebih besar.” (QS. Al-Ankabut: 45)


 
Allah Ta’ala berfirman:

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ

 
“Maka ingatlah kalian kepada-Ku niscaya Aku akan ingat kepada kalian.”(QS. Al-Baqarah: 152)
 
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dia berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً

 
“Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku, dan Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku maka Aku akan mengingatnya. Jika ia mengingat-Ku dalam suatu kumpulan orang, maka Aku akan mengingatnya dalam perkumpulan yang lebih baik daripada mereka. Jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekatkan diri kepadanya sehasta. Jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatkan diri kepadanya sedepa. Dan jika ia mendatangi-Ku dalam keadaan berjalan, maka Aku akan mendatanginya dalam keadaan berlari.” (HR. Al-Bukhari no. 7405 dan Muslim no. 2675)

Dari Abu Ad-Darda` radhiallahu anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ وَأَرْضَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِعْطَاءِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ وَمِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ قَالُوا وَمَا ذَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ ذِكْرُ اللَّهِ

 
“Maukah kalian saya beritahukan tentang sebaik-baik amalan kalian, yang lebih dicintai oleh Rabb kalian, lebih mengangkat derajat kalian, dan ini lebih baik bagi kalian daripada kalian bersedekah dengan emas dan perak, lebih baik daripada kalian berperang dengan musuh-musuh kalian kemudian kalian tebas batang leher mereka atau mereka menebas batang leher kalian?” Para sahabat bertanya, “Apakah amalan itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Berzikir kepada Allah.” (HR. At-Tirmizi no. 3377, Ibnu Majah no. 3780, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 2629)

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

سَبَقَ الْمُفَرِّدُونَ قَالُوا وَمَا الْمُفَرِّدُونَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الذَّاكِرُونَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتُ

 
“Al-mufarridun telah mendahului.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah al-mufarridun itu?” Beliau menjawab, “Yaitu laki-laki dan perempuan yang banyak berzikir kepada Allah.” (HR. Muslim no. 2676)

Penjelasan ringkas:

Dari dalil-dalil di atas, kita bisa mengetahui beberapa keutamaan zikir kepada Allah:

a.    Zikir merupakan amalan terbaik dan terbesar yang seorang muslim mendekatkan diri kepada Allah dengannya.
b.    Orang yang senantiasa berzikir kepada Allah juga akan senantiasa diingat oleh Allah. Dan jika Allah mengingat seorang hamba, maka itu mengharuskan adanya rahmat, pertolongan, perlindungan, pengabulan doa, dan seterusnya dari Allah Ta’ala kepada hamba tersebut.
c.    Allah Ta’ala akan menyebut nama-nama orang yang berzikir tersebut di sisi para malaikat.
d.    Zikir lebih utama daripada berinfak dengan emas dan perak.
e.    Zikir lebih utama daripada berperang di jalan Allah. Walaupun di sini tentunya butuh perincian.
f.    Orang-orang yang berzikir kepada Allah adalah orang-orang yang terdepan dalam hal keutamaan.
g.    Berzikir kepada Allah akan melahirkan semangat untuk beramal sehingga dia bisa mendahului yang lainnya dalam mengamalkan suatu amalan saleh.
h.    Mereka yang berzikir kepada Allah akan masuk surga pertama kali sebelum yang lainnya. Karena mereka adalah orang-orang yang terdepan dan mendahului yang lain dalam hal keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat.

HALAMAN

POPULAR POST