Qona'ah berarti rela menerima atau merasa cukup dengan yang dimiliki., serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan selalu merasa kekurangan. Dianjurkan berusaha dengan giat, namun apabila hasilnya tidak sesuai denagn yang diharapkan maka tetap rela hati menerima hasil tersebut dengan syukur dan lapang dada. Sikap demikian dapat mendatangkan ketentraman hidup tanpa melupakan kesejateraan hidup.
Nabi bersabda :
عن عبد الله بن عمر رضى الله عنهما ان رسول الله صعلم قال قد افلح من اسلم ورزق كفافا وقنعه الله بما اتاه (Riwayat Muslim)
Artinya :" Abdullah ibn Amru ra berkata: Bersabda Rasulullah s.a.w : "Sungguh beruntung orang yang masuk Islam dan rizkinya cukup dan merasa cukup dengan segala pemberian Allah kepadanya".
Qona'ah mengandung lima unsur :
1. Menerima dengan rela apa adanya.
2. Memohon kepada Allah tambahan yang pantas disertai dengan usaha dan ikhtiar.
3. Menerima dengan sabar ketentuan Allah
4. Bertawakal kepada Allah SWt
5. Tidak tertarik dengan tipu daya dunia
Orang yang mempunyai sifat qona'ah menyadari bahwa apa yang ada pada dirinya adalah ketentuan Allah SWt.
وما من دآبة فى الارض الا على الله رزقها (Hud : 6)
" Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi, malinkan Allah lah yang memberi rizkinya".
Qona'ah adalah sifat yang bisa berfungsi sebagai stabilisator dan dinamisator pikiran manusia.
Dikatakan sebagai stabilisator karena orang yang mempunyai sifat ini selalu berlapang dada, berhati tentram, merasa kaya dan kecukupn, bebas dari keserakahan.
Pada hakekatnya kekayaan atau kemiskinan terletk pada hati bukan pad harta yang berhasil dikumpulkan.
عن ابى هريرة رضى الله عنه عن النبى صعلم قال ليس الغنى عن كثرة العرض ولكن الغنى غنى النفس ( mutfaqun 'alaihi)
" Dari abu hurairah r.a Nabi S.a.w bersabda : " Buanlah kekayaaan itu karena banyaknya harta benda, tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah hati".
Qona'ah merupakan dinamisator yaitu sebagai kekuatan batiniyah yang mendorong seseorang untuk meraih kemjuan hidup berlandaskan kemampuan pribadi serta tetap tergantung kepada karunia Allah semata-mata. Qona'ah bersangkutan dengan sikap hati atau mental dalam mengahadapi kejadian pada dirinya. Menerima yang ada dengan rela, tbah menerima cobaan yangmenmpanya tetapi tetap bekerja dan bertawakal kepada Allah.
Untuk menumbuhkan sifat qona'ah diperlukan latihan dan kesabaran, pada tingkat permulaan merupakan suatu yang memberatkan hati, tetapi jika sifat inisudah membudaya dalam diri, maka merasa bahagia di dunia dan akan berbahagia pula di akhirat nanti. ( disadur dari LKS untuk MA)
(Sumber : http://islamwiki.blogspot.com/2008/12/qonaah.html )
Nabi bersabda :
عن عبد الله بن عمر رضى الله عنهما ان رسول الله صعلم قال قد افلح من اسلم ورزق كفافا وقنعه الله بما اتاه (Riwayat Muslim)
Artinya :" Abdullah ibn Amru ra berkata: Bersabda Rasulullah s.a.w : "Sungguh beruntung orang yang masuk Islam dan rizkinya cukup dan merasa cukup dengan segala pemberian Allah kepadanya".
Qona'ah mengandung lima unsur :
1. Menerima dengan rela apa adanya.
2. Memohon kepada Allah tambahan yang pantas disertai dengan usaha dan ikhtiar.
3. Menerima dengan sabar ketentuan Allah
4. Bertawakal kepada Allah SWt
5. Tidak tertarik dengan tipu daya dunia
Orang yang mempunyai sifat qona'ah menyadari bahwa apa yang ada pada dirinya adalah ketentuan Allah SWt.
وما من دآبة فى الارض الا على الله رزقها (Hud : 6)
" Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi, malinkan Allah lah yang memberi rizkinya".
Qona'ah adalah sifat yang bisa berfungsi sebagai stabilisator dan dinamisator pikiran manusia.
Dikatakan sebagai stabilisator karena orang yang mempunyai sifat ini selalu berlapang dada, berhati tentram, merasa kaya dan kecukupn, bebas dari keserakahan.
Pada hakekatnya kekayaan atau kemiskinan terletk pada hati bukan pad harta yang berhasil dikumpulkan.
عن ابى هريرة رضى الله عنه عن النبى صعلم قال ليس الغنى عن كثرة العرض ولكن الغنى غنى النفس ( mutfaqun 'alaihi)
" Dari abu hurairah r.a Nabi S.a.w bersabda : " Buanlah kekayaaan itu karena banyaknya harta benda, tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah hati".
Qona'ah merupakan dinamisator yaitu sebagai kekuatan batiniyah yang mendorong seseorang untuk meraih kemjuan hidup berlandaskan kemampuan pribadi serta tetap tergantung kepada karunia Allah semata-mata. Qona'ah bersangkutan dengan sikap hati atau mental dalam mengahadapi kejadian pada dirinya. Menerima yang ada dengan rela, tbah menerima cobaan yangmenmpanya tetapi tetap bekerja dan bertawakal kepada Allah.
Untuk menumbuhkan sifat qona'ah diperlukan latihan dan kesabaran, pada tingkat permulaan merupakan suatu yang memberatkan hati, tetapi jika sifat inisudah membudaya dalam diri, maka merasa bahagia di dunia dan akan berbahagia pula di akhirat nanti. ( disadur dari LKS untuk MA)
(Sumber : http://islamwiki.blogspot.com/2008/12/qonaah.html )