Sembuhkan Sakit Dengan Shodaqoh


Sedekah
Sesungguhnya Alloh Ta’ala menciptakan manusia di dunia ini tidak lain adalah untuk menguji mereka. Di antara mereka ada yang dikarunia nikmat agar selalu bersyukur dan memuji Allah Ta’ala dan di antaranya juga diberikan kesusahan agar mereka bersabar.
Oleh karena itu, dua sifat yang sangat mulia ini (sabar dan syukur) adalah karunia yang sangat agung dari Alloh Ta’ala. Sebab pada dasarnya ujian itu adalah bukti kecintaan Alloh kepada orang beriman tersebut. Bahkan bisa dikatakan bahwa musibah yang menimpa seseorang mukmin adalah termasuk nikmat Alloh Ta’ala yang besar jika ia bersabar dan mengharap pahala.
Salah satu ujian dan musibah yang sering menimpa manusia adalah sakit. Taktala hal itu menerpa sesorang mukmin, hendaknya ua berbaik sangka kepada Alloh Ta’ala dan berusaha mencari kesembuhan dengan cara-cara syar’I. Yang diperintahkan Alloh. Salah satu metode penyembuhan yang terdengar sangat langka namun sangat mujarab adalah dengan bershodaqoh.
Dari Hasan al-Bashri rodhiAlloh’anhu ia berkata: Rasululloh shollahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
دَاوَوْامَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ
“Obatilah orang yang sakit diantara kalian dengan shodaqoh” (Dikeluarkan oleh al-Baihaqi 3/382 dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shohih at-Targhib wa at-Tarhib 744).
Maka jika Anda ingin kesembuhan diri atau keluarga Anda yang sakit dengan bershodaqoh, hendaknya Anda memperhatikan adab-adab bershodaqoh.
1. Hendaknya Anda bershodaqoh dari harta yang benar-benar halal, bukan yang syubhat (meragukan) apalagi haram.
Alloh Ta’ala berfirman:
يٰٓأَيُّهَا    الَّذِينَ    ءَامَنُوٓا۟    أَنفِقُوا۟    مِن    طَيِّبٰتِ    مَا    كَسَبْتُمْ    وَمِمَّآ    أَخْرَجْنَا    لَكُم    مِّنَ    الْأَرْضِ    ۖ    وَلَا    تَيَمَّمُوا۟    الْخَبِيثَ    مِنْهُ    تُنفِقُونَ    وَلَسْتُم    بِـَٔاخِذِيهِ    إِلَّآ    أَن    تُغْمِضُوا۟    فِيهِ    ۚ    وَاعْلَمُوٓا۟    أَنَّ    اللَّـهَ    غَنِىٌّ    حَمِيدٌ
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (al_baqoroh[2]: 267)
مَاتَصَدَّقَ أَحَدٌبِصَدَقَةٍمِنْ طَيِّبٍ – وَ لاَيَقْبَلُ اللَّهُ إِلاَّ الطَّيِّبَ – إِلاَّأَخَذَهَاالرَّحْمَنُ بِيَمِينِه
“Tidaklah seseorang bershodaqoh dengan suatu shodaqoh dari yang baik – dan Alloh tidak menerima kecuali yang baik-baik – melainkan Alloh akan mengambil dengan dua tangan-Nya” (HR. Muslim 1014)
2. Meniatkan dengan shodaqoh tersebut untuk kesembuhan orang yang sakit karena semua amalan tergantung niatnya.
3. Jika Anda adalah orang berada, bershodaqohlah dengan dermawan seperti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bershodaqoh.
Dari Anas radhiallohu ‘anhu bahwasanya seseorang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta semua kambing yang berada di antara dua bukit, maka beliau memberikannya. kemduan orang tersebut mendatangi kaumnya dan berseru: “Wahai kaum, masuk Islamlah. Demi Alloh, seseungguhnya Muhammad memberikan suatu pemberian dengan tidak takut miskin” (HR. muslim 2312)
4. Jadikanlah shodaqoh Anda ikhlas karena Alloh semata. Semakin ikhlas suatu shodaqoh, semakin besar pahala dan buahnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan di antara orang yang akan dinaungi Alloh nanti pada hari kiamat:
وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍفَأَخْفَاهَاحَتَّىلاَتَعْلَمَ يَمِينُهُ مَاتُنْفِقُ شِمَالُهُ
“Dan seseorang yang bershodaqoh lalu ia menyembunyikannya sampai tangan kanannya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kirinya” (HR. Muslim 1031)
Di dalam al-Qur’an sering didahulukan infak secara sembunyi-sembunyi pada malam hari daripada infak terang0terangan, sebagaiman firman Alloh Ta’ala dalam surat al-Baqoroh ayat 274.
5. Hendaknya shodaqoh diberikan kepada orang sholih, bertakwa, dan orang yang bentul-betul membutuhkan bantuan.
Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiallohu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
لاَتُصَاحِبْ إلاَّمُوءْمِنًاوَلاَيَأْكُلْ طَعَامَكَ إِلاَّتَقِى
“Janganlah kalian berteman kecuali dengan orang yang beriman, dan janganlah memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa.” (HR. Abu Dawud 4832, at-Tirmidzi 2395, hadits hasan)
semakin besar kebutuhkan fakir miskin tersebut terhadap shodaqoh itu, maka pengaruh dan hasilnya akan makin besar. jangan disangka bahwa shodaqoh tersebut terbatas pada manusia saja. Bahkan hewan sekalipun – yang ia sangat membutuhkan uluran tangan kita – insya Alloh akan menyembuhkan karena Alloh Ta’ala sangat luas pemberian-Nya.  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فِىكُلِّ كَبِدٍرَطْبَةٍأَجْرٌ
“Dalam setiap yang mempunyai hati yang masih basah (setiap yang bernyawa) ada pahalanya” (HR. al-Bukhari 5663, Muslim 2244)
6. Jika shodaqoh Anda belum ada hasilnya, ulangilah lagi dan jangan berputus asa serta harus yakin dan percaya kepada Alloh Ta’ala.
Hal ini karena bisa jadi Alloh Ta’a belum menyembuhkannya karena ingin membersihkan dosa-dosa si sakit tersebut. dari Abu Huroiroh radhiallohu ‘anhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَايُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلاَوَصَبٍ وَلاَهُمٍّ ولاَحُزْنٍ ولاَأَذًىوَلاَغَمٍّ حَتَّىالشَّوْكَةِيُشَاكُهَا,إِلاَّكَفَّرَاللَّهُ بِهَامِنْ خَطَايَاه
“Tidaklah seorang muslim tertimpa capek, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegelisahan hingga duri yang menusuknya sekalipun, melainkan Alloh Ta’la akan menghapus dosa-dosanya denga sebab hal-hal tersebut” (HR. al-Bukhori 5318)
Oleh karena itu, bagi orang yang sakit dituntut untuk segera bertaubat dan memperbaiki ibadahnya kepada Dzat yang mengkaruniakannya penyakit dan Sang Penyembuh penyakit tersebut.
7. Jika Alloh Ta’ala memberikan kesembuhan dengan sebab shodaqoh tersebut, hendaknya banyak bersyukur kepada-Nya dengan memperbanyak amal sholih. Di antara amal sholih yang utama namun telah banyak dilalaikan oleh kebanyakan kaum muslimin saat ini adalah menuntut ilmu agama. Mereka terlalu sibuk dengan urusan dunia sehingga lupa dengan kewajiban menuntu ilmu agama Islam yang mulia ini.
Waffaqohumulloh.
SEKELUMIT KISAH NYATA
Pernah seseorang bertanya kepaa Abdulloh bin Mubarok tentangluka yang muncul dilututnya sejak tujuh tahun yang lalu sedangkan ia telah mengobatinya dengan segala cara dan juga meminta pengobatan dari dkoter tetapi tidak ada hasilnya. Maka Ibnul Mubarok berkata kepada: “Pergilah dan galilah sumur di tempat yang dibutuhkan manusia untuk umum. Aku berharap akan muncul sumber mata air di sana yang dapat menghentikan darah yang mengalir dari lukamu tersebut.” Maka orang tersebut melakukannya, lalu Alloh subhanahu wa ta’ala menyembuhkannya. (Siyaru A’lam An Nubala’  8/407)
dam masih banyak kisah lain tentang keajaiban shodaqoh yang dengannya seseorang memperoleh kesembuhan dari penyakit kanker, ‘ain (pandangan mata), mandul, dan penyakit ganas lainnya dengan izin Alloh Ta’ala.
Penulis: Ustadz Abu Bakr al-Atsari
Disalin dari Majalah Almawaddah, Rubrik Keindahan Islam. Hal: 23-24. Edisi Ramadhan-Syawwal 1431H:Vol. 34

HALAMAN

POPULAR POST