Dalam
rangkaian ayat-ayat yang berbicara tentang puasa, Allah menjelaskan bahwa
Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. Dan pada ayat lain dinyatakannya bahwa
Al-Quran turun pada malam Qadar, Sesungguhnya Kami telah menurunkannya
(Al-Quran) pada Lailat Al-Qadr.
Ini berarti
bahwa di bulan Ramadhan terdapat malam Qadar itu, yang
menurut Al-Quran lebih baik dari seribu bulan. Para malaikat dan Ruh (Jibril)
silih berganti turun seizin Tuhan, dan kedamaian akan terasa hingga terbitnya
fajar.
Di sisi lain, dalam rangkaian ayat-ayat puasa Ramadhan,
disisipkan ayat yang mengandung pesan tentang kedekatan Allah Swt. kepada
hamba-hamba-Nya serta janji-Nya untuk mengabulkan doa --siapa pun yang dengan
tulus berdoa.
Dari hadis-hadis Nabi diperoleh pula penjelasan tentang keistimewaan bulan suci Ramadhan. Namun seandainya tidak ada keistimewaan bagi Ramadhan kecuali Lailat Al-Qadr, maka hal itu pada hakikatnya telah cukup untuk membahagiakan manusia.
Beberapa Keutamaan Bulan
Ramadhan
dibandingkan dengan Bulan Lain
Bulan
Ramadhan adalah bulan yang mulia dan banyak sekali keutamaan yang dijumpai di
dalamnya, antara lain:
1. Bulan
yang diberkahi oleh Allah.
Dibukakan pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup. setan-setan dibelenggu. Sabda Rasulullah SAW :
Dibukakan pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup. setan-setan dibelenggu. Sabda Rasulullah SAW :
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةُ وَ
غُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ
“Apabila
datang bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah
pintu-pintu neraka,dan setan-setan diikat (dibelenggu).” (HR. Bukhari dan
Muslim)
2. Waktu
yang Mustajab untuk Berdoa.
لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُوْ بِهَا فِيْ
رَمَضَانَ
“Setiap
muslim memiliki doa yang mustajab (terkabulkan) yang ia berdoa dengannya pada
bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad)
ثَلاَثٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ : الصَّائِمُ حِيْنَ يُفْطِرُ
وَ اْلإِمَامُ الْعَادِلُ وَ دَعْوَةُ المَظْلُوْمِ
“Tiga hal
yang tidak tertolak doa mereka : orang yang puasa ketika berbuka, imam
(pemimpin) yang adil, doa orang yang terdzolimi.” (HR. Ahmad)
3. Ramadhan Bulan Turunya Al-Qur'an.
Al Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan sebagai petunjuk bagi umat manusia dan sebagai penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan batil)”.
Al Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan sebagai petunjuk bagi umat manusia dan sebagai penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan batil)”.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْ أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى
لِلنَّاسِ وَ بَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَ الْفُرْقَان
“(Beberapa
hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan)Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
batil)” (QS. Al Baqoroh : 185)
4. Puasa
Ramadhan adalah Salah Satu Rukun Islam
Firman Allah
SWT : "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan asas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. "(Al-Baqarah:
183).
Sabda Nabi
SAW: “Islam didirikan di atas lima sendi, yaitu: syahadat tiada
sembahan yang haq selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji ke Baitul Haram. "
(Hadits Muttafaq 'Alaih).
Ibadah puasa
merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu sebab mendapatkan ampunan dosa,
pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan derajat. Allah SWT telah menjadikan
ibadah puasa khusus untuk diri-Nya dari amal-amal ibadah lainnya.
Firman Allah
SWT dalam hadits yang disampaikan oleh Nabi SAW: "Puasa itu
untuk-Ku dan Aku langsung membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua
kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika
berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum dari
pada aroma kesturi." (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Dan sabda
Nabi SAW: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap
pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. "
(Hadits Muttafaq 'Alaih).
Maka untuk
memperoleh ampunan dengan puasa Ramadhan, harus ada dua syarat berikut ini: a.
Mengimani dengan benar akan kewajiban ini. b. Mengharap pahala karenanya di
sisi Allah SWT.
Baca Juga: Tujuan Pensyariatan Puasa Ramadhan
5. Pada
Bulan Mulia ini Disunatkan Shalat Tarawih.
Yakni shalat
malam pada bulan Ramadhan, untuk mengikuti jejak Nabi SAW, para sahabat dan
Khulafaur Rasyidin. Sabda Nabi SAW: "Barangsiapa mendirikan shalat
malam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).
6. Pada
bulan Ramadhan terdapat Lailatul Qadar.
,Malam yang
lebih baik daripada seribu bulan, atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di
mana pintu-pintu langit dibukakan, do'a dikabulkan, dan segala takdir yang
terjadi pada tahun itu ditentukan (baca: Anjuran Doa Ramadhan).
Sabda Nabi SAW: "Barangsiapa mendirikan shalat pada Lailatul Qadar
karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya akan diampuni dosa-dosanya
yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Malam ini
terdapat pada sepuluh malam terakhir, dan diharapkan pada malam-malam ganjil
lebih kuat daripada di malam-malam lainnya. Karena itu, seyogianya seorang
muslim yang senantiasa mengharap rahmat Allah dan takut dari siksa-Nya,
memanfaatkan kesempatan pada malam-malam itu dengan bersungguh-sungguh pada
setiap malam dari kesepuluh malam tersebut dengan shalat malam, membaca
Al-Qur'anul Karim, dzikir, do'a, istighfar dan taubat yang sebenar-benamya.
Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni, merahmati, dan mengabulkan
do'a kita.
7. Peristiwa
Perang Badar
Pada bulan
ini terjadi peristiwa besar yaitu Perang Badar, yang pada keesokan harinya
Allah membedakan antara yang haq dan yang bathil, sehingga menanglah Islam dan
kaum muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin.
8.
Pembebesan Kota Mekkah
Pada bulan
suci ini terjadi pembebasan kota Makkah Al-Mukarramah, dan Allah SWT
memenangkan Rasul-Nya, sehingga umat manusia masuk ke dalam agama Allah dengan
berbondong-bondong dan Rasulullah SAW menghancurkan syirik dan paganisme
(keberhalaan) yang terdapat di kota Makkah, sehingga Makkah pun menjadi negeri
Islam.
Perlu diingat,
bahwa ada sebagian orang berpuasa tetapi tidak shalat,
atau hanya shalat pada bulan Ramadhan saja. Orang seperti ini tidak berguna
baginya puasa, haji, maupun zakat. Karena shalat adalah sendi agama Islam yang
ia tidak dapat tegak kecuali dengannya. Sabda Nabi SAW:
"Jibril
datang kepadaku dan berkata, 'Wahai Muhammad, siapa yang menjumpai bulan
Ramadhan, namun setelah bulan itu habis dan ia tidak mendapat ampunan, maka
jika mati ia masuk Neraka. Semoga Allah menjauhkannya. Katakan: Amin!. Aku pun
mengatakan: Amin." (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam
Shahihnya) "' Lihat kitab An Nasha i'hud Diniyyah, him. 37-39.
Maka
seyogianya waktu-waktu pada bulan Ramadhan dipergunakan untuk berbagai amal
kebaikan, seperti shalat, sedekah, membaca Al-Qur'an, dzikir,
do'a dan istighfar. Ramadhan adalah kesempatan untuk menanam bagi para hamba
Allah SAW, untuk membersihkan hati mereka dari kerusakan.
Juga wajib
menjaga anggota badan dari segala dosa, seperti berkata yang haram, melihat
yang haram, mendengar yang haram, minum dan makan yang haram agar puasanya
menjadi bersih dan diterima serta orang yang berpuasa memperoleh ampunan dan
pembebasan dari api Neraka.
Baca Juga: Apa Saja Kewajiban Orang yang
Berpuasa?
Tentang
keutamaan Ramadhan, RasulullahSAW bersabda: '"Aku melihat seorang
laki-laki dari umatku terengah-engah kehausan, maka datanglah kepadanya puasa
bulan Ramadhan lalu memberinya minum sampai kenyang " (HR.
At-Tirmidzi, Ad-Dailami dan Ath-Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir dan hadits
ini hasan).
"Shalat
lima waktu, shalat Jum'at ke shalat Jum 'at lainnya, dan Ramadhan ke Ramadhan
berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antaranya jika dosa-dosa
besar ditinggalkan. " (HR.Muslim).
Jadi hal-hal
yang fardlu ini dapat menghapuskan dosa-dosa kecil, dengan syarat dosa-dosa
besar ditinggalkan. Dosa-dosa besar, yaitu perbuatan yang diancam dengan
hukuman di dunia dan siksaan di akhirat. Misalnya: zina, mencuri, minum arak,
mencaci kedua orang tua, memutuskan hubungan kekeluargaan, transaksi dengan
riba, mengambil risywah (uang suap), bersaksi palsu, memutuskan perkara dengan
selain hukum Allah SWT.
Seandainya
tidak terdapat dalam bulan Ramadhan keutamaan-keutamaan selain keberadaannya
sebagai salah satu fardhu dalam Islam, dan waktu diturunkannya Al-Qur'anul
Karim, serta adanya lailatul dadar -yang
merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan- di dalamnya, niscaya itu
sudah cukup. Semoga Allah SWT melimpahkan taufik-Nya. Lihat kitab Kalimaat
Mukhtaarah, hlm. 74 - 76.
Cantumkan Sumber: http://www.tongkronganislami.net/2012/08/kekhususan-dan-keistimewaan-ramadhan.html#ixzz487w8TRpN