The miracle of smile yang kalau di Indonesia-kan menjadi keajaiban senyuman menjadi posting Materi Dakwah Islam dan Kultum kali ini. Kenapa tema ini diangkat, karena di dalam sebuah senyuman terdapat keajaiban dan rahasia yang luar biasa serta manfaat yang besar bagi siapa saja.
Ya, di saat kita tersenyum ada manfaat dan keajaiban yang kita ciptakan. Senyuman yang kita sunggingkan mengandung rahasia yang dalam. Rahasia dalam pengertian yang postif tentu saja. Yaitu rahasia yang berarti pada hikmah di balik sebuah senyuman.
Demikian besar dan luar biasanya manfaat dan keajaiban wajah kita yang menyunggingkan sebuah senyuman maka Agama Islam mencantumkannya dalam salah satu ajarannya. Rahasia di balik di ajaran tentang senyum ini perlu diketahui oleh pembaca setia Materi Dakwah Islam dan Kultum.
Senyum didefinisikan sebagai gerak taw ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka dan sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit. Senyum tentu saja berbeda dengan tertawa. Karena tertawa mengeluarkan suara dan lebih ekspreif dalam pergerakan otot wajah.
Ajaran Islam tentang tersenyum
Islam menjadikan senyuman bagian dari ajarannya. Dalam berbicara, umat Islam juga sangat dianjurkan untu tersenyum. Hal ini antara lain disebabkan bahwa senyuman tidak saja akan menambah kita semakin manis dan enak dipandang, tetapi juga akan sangat berpengaruh terhadap kualitas bicara kita. Dengan senyuman pula berarti ada rasa hormat terhadap lawan bicara.
Rasulullah SAW juga selalu menghiasi bicaranya dengan senyuman di bibir. Bahkan Dia tidak bicara sepatah katapun selain dengan dihiasi senyuman. Hal ini tertuang dalam sebuah hadis riwayat Ahmad sebagai berikut :
عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ قَالَتْ كَانَ أَبُو الدَّرْدَاءِ لَا يُحَدِّثُ بِحَدِيثٍ إِلاَّ تَبَسَّمَ فِيهِ فَقُلْتُ لَهُ إِنِّي أَخْشَى أَنْ يُحَمِّقَكَ النَّاسُ فَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُحَدِّثُ بِحَدِيثٍ إِلَّا تَبَسَّمَ رواه احمد
Abu Darda’ tidak berbicara tentang sesuatu kecuali sambil tyersenyum. Ummi Darda’ berkata kepadanya : “sungguh aku khawatir bila orang lain menganggapmu pandir”. Maka dia berkata : “Adalah Rasulullah tidak berbicara tentang sesuatu kecuali sambil tersenyum”. (HR. Ahmad)
Demikianlah, seseorang yang bernama Abu Darda’ dalam hidupnya meniru prilaku Rasulullah yang satu ini. Dia selalu menghiasi bibirnya saat bertutur dengan sunggingan senyum. Tentu saja kita kita sebagai umatnya harus meniru prilaku Rasulullah ini. Kita biasakan tersenyum dalam keseharian kita. Dengan senyum yang senantiasa kita kembangkan, kita akan merasakan manfaat dan keajaiban yang tidak saja bagi diri kita, tetapi juga bagi orang-orang yang ada di sekitar kita.
Manfaat dan Keajaiban Senyuman
- Senyum itu ibadah
Keajaiban pertama dari sebuah senyuman adalah bahwa terkembangnya sebuah senyuman dari bibir kita itu merupakan ibadah. Artinya bahwa senyuman yang selalu mengembang dari bibir kita akan bernilai ibadah dan tentu akan mendapat pahala dari Allah. Dari sini kita mengetahui bahwa tersenyum tidak saja merupakan aktifitas fisik yang hanya bernilai fisik, tetapi juga aktifitas ruhani dan psikis sehingga wajar kalau kemudian mendapatkan limpahan balasan dari Allah. Bahkan senyuman juga dikategorikan sebagai sebuah sedekah sebagaimana sabda Rasul “sunggingan senyum dibibir kepada saudaramu adalah sadaqah”. Sungguh luar biasa, kita tidak perlu keluar biaya untuk mendapatkan kebaikan dari Allah. Kita juga tidak perlu repot untuk memberikan kebaikan kepada orang lain. Hanya dengan senyum tersungging di bibir kita telah mendapatkan kebaikan itu. Tentu saja sebuah senyuman yang ikhlas.
- Senyum pembawa berkah
Berkah secara sederhana dapat dikatakan sebagai nilai kebaikan dan kebaikan itu terus berkembang dan menjadi lebih banyak. Artinya, satu kebaikan yang kita lakukan (misalnya tersenyum), dampak dari kebaikan itu akan terus berkembang dan menjadi semakin banyak lagi nilai kebaikannya. Senyum yang selalu menghiasi bibir kita tentu saja akan berkah karena kebaikan selalu mengiringi orang-orang yang tersenyum. Keberkahan itu dapat berupa kesuksesan yang tak terduga karena senyuman kita. Misalnya ketika menyelesaikan masalah antara kita dengan orang lain. Coba lakukan dengan tanpa senyum dan dengan wajah masam, tentu saja sulit terselesaikan masalahnya. Kemudian bandingkan dengan penyelesaian masalah yang selalu diiringi dengan senyum mengembang, pasti lain suasana dan hasilnya. Keberkahan lain barangkali dapat berupa keadaan hati yang tertentramkan. Hadapi orang-orang yang banyak masalah dengan senyuman tulus maka mereka akan merasa mendapat support atau dukungan. Gundah gulana hati yang risau akan akan damai. Hal ini yang dilakukan Putri Diana ketika menjabat tangan ODHA (orang-orang dengan hiv aids) yang dibarengi dengan senyuman. Dan keberkahan yang lain, yang hanya Anda yang tahu dan merasakannya bila melakukannya.
- Senyum itu menyehatkan
Ya senyum itu menyehatkan. Di dalam senyuman yang tulus ada kegembiraan, suasana hati yang menyenangkan, rasa bahagia, optimis dan sebagainya. Berbeda dengan kemarahan dan ketakutan. Orang-orang yang marah didominasi oleh hormon noradrenalin. Demikian juga orang-orang yang penuh rasa takut akan dikuasi oleh hormon adrenalin. Kedua hormon ini sangat berbahaya bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Orang-orang yang tidak dapat mengontrolnya lebih beresiko kena penyakit jantung. Berbeda dengan orang bahagia dan gembira, mereka akan diselimuti hormon positif. Dan tentu saja dalam kesehariannya akan memandang segala sesuatu dari sudut positif. Dia selalu positif thinking terhadap segala yang ada disekitarnya. Maka ekspresinya adalah sunggingan senyum di bibir. Orang-orang seperti ini akan menjalani hidup dengan lebih bisa menikmati.
- Senyum itu indah
Secara kasat mata dapat dibedakan dampak senyuman antara wajah yang jauh dari senyum dan wajah yang penuh senyuman. Dalam wajah yang selalu dihiasi dengan senyuman akan tampak lebih menarik dan berseri-seri. Menarik untuk diajak berbicara dan diskusi serta menyelesaikan masalah. Wajah yang berhias senyuman ikhlas akan memancarkan aura kepribadian hebat, cantik, menarik, dan hal-hal positif lainnya. Inilah yang kemudian disebut dengan inner beauty. Sekarang coba lihat wajah-wajah tanpa ekspresi senyum. Apakah mereka menarik? Tentu saja tidak. Yang terpancar dari wajah seperti ini adalah sifat angkuh, sombong, penyendiri, slit kerja sama dan sebagainya.
Demikian sekilas gambaran tentang miracle of smile atau keajaiban senyumyang dipersembahkan oleh Materi Dakwah Islam dan Kultum. Apa yang tertuang dalam posting ini hanya sebagian. selengkapnya akan Anda rasakan dalam hidup setelah Anda mempraktekkanya. Semoga bermanfaat.
(Sumber: http://www.pak-sodikin.com/2012/01/miracle-of-smile.html )
(Sumber: http://www.pak-sodikin.com/2012/01/miracle-of-smile.html )