Menghidupkan Romadhon Disaat Pandemi Covid 19


Menghidupkan Romadhon Disaat Pandemi Covid 19 

Pemateri : Hj. Inayah, S.Ag (Kepala Mts. Al-Ihsan Babakanmanjeti)

Assalamualaikum wr.wb
     Alhamdulillahirabbil'alamin segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat sehat, nikmat islam, nikmat iman, serta nikmat berpuasa pada bulan Ramadhan yang insya Allah dimuliakan ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
     Alhamdulillah kita sudah memasuki bulan ramadhan, bulan penuh ampunan dan keberkahan.Banyak keutamaan-keutamaan pada bulan Ramadhan ini. Meskipun pandemi Corona sedang menggemparkan dunia, namun seharusnya hal itu tidak membuat kita bermalas-malasan dalam menggapai keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan ini. Apalagi dengan diadakannya program Stay at Home, seharusnya kita bisa lebih memanfaatkan waktu di rumah dengan sebaik mungkin. Jangan sampai bulan yang penuh berkah ini disia-siakan hanya dengan rebahan, bermain game ataupun nonton tv/youtube berlebihan, apalagi tontonannya kurang bermanfaat.
     Dengan beribadah kepada Allah SWT dan melakukan hal baik lainnya. Kita bisa lebih bertaqorrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan berpuasa, tilawah tadarus Qur'an, melaksanakan shalat tarawih ataupun kegiatan positif lainnya yang membuat kita tetap produktif meskipun di rumah. Misalkan lebih rajin membantu orangtua, mengikuti kajian online, membaca buku-buku islami, serta menulis karangan yang bermanfaat.
     Selain itu banyaklah memohon ampunan, karena bulan Ramadhan adalah bulan ampunan. Allah cinta hambanya yang bertaubat. Sehingga ketika Allah cinta terhadap kita insya Allah kehidupan kita akan terasa damai dan tentram, dekat dengan Allah SWT.
     Banyak amalan sunah yang bisa kita amalkan di bulan yang penuh berkah ini. Diantaranya adalah mengakhirkan sahur, menyegerakan berbuka dan berdo'a ketika berbuka puasa. Namun ada juga amalan-amalan yang dapat mengganggu puasa kita, seperti marah, berdusta, berkata keji dan juga melihat, mendengar atau mengatakan hal yang buruk. Maka dari itu kita berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan amalan-amalan sunah dan meninggalkan amalan-amalan yang dapat mengganggu puasa kita.
      Upayakan selama Ramadhan ini kita tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah dan amalan baik. Jangan sampai semangat beribadah hanya ada di awal Ramadhan saja, kita pertahankan amalan-amalan itu samapai akhir bulan Ramadhan, bahakan kita jadikan rutinitas di lain bulan Ramadhan.
      Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan agar kita kuat dan lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini. Kesehatan itu penting. Bagaimana mungkin kita akan berpuasa jika kondisi tubuh kita tidak sehat? Bagaimana mungkin kita bisa tadarus Qur'an bila kita sakit?
      Kita harus tetap produktif dalam mengisi hari-hari kita di bulan Ramadhan ini meskipun dalam situasi wabah korona ini. 
     Semoga Allah selalu memberikan kita kesehatan dan perlindungan dari wabah korona ini. Wabillahitaufiq wal hidayah,
Wassalamualaikum wr.wb.

Inayah S.Ag

HALAMAN

POPULAR POST