Assalamu'alaikum wr. wb.
Siswa siswi MTs. Al-Ihsan
Babakanmanjeti yang Bapak cintai!
Dalam kegiatan Ramadhan ini, Bapak
Memberikan materi dengan tema :
" Pahala Tadarus AL Qur'an pada Bulan Ramadhan"
Bulan Ramadhan menjadi bulan yang selalu dinantikan oleh umat
Islam. Keistimewaan Ramadhan dibandingkan dengan bulan lainnya adalah banyaknya
pahala yang dilipatgandakan karena terdapat puasa Ramadhan yang diwajibkan.
Bahkan dalam bulan Ramadhan, terdapat
malam Lailatul Qadar dimana keutamaan malam Lailatul Qadar adalah hari dimana
Al Quran diturunkan sehingga merupakan malam yang paling istimewa di bulan
Ramadhan.
Di bulan Ramadhan, hendaknya kita
selalu membaca Al Quran setiap harinya. Ada banyak pahala tadarus di bulan
Ramadhan yang dapat kita ambil, diantaranya adalah:
1. Mendapat syafa’at
Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili
radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
bersabda : “Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang
pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin
membacanya.” (HR. Muslim 804)
Nabi Muhammad saw: “Puasa dan
Al-Qur’an keduanya akan memberikan syafa’at kepada seorang hamba pada hari
kiamat…” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).
2. Mendapat barakah
Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili
radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
bersabda : “Bacalah oleh kalian dua bunga, yaitu surat Al-Baqarah dan Surat Ali
‘Imran. Karena keduanya akan datang pada hari Kiamat seakan-akan keduanya dua
awan besar atau dua kelompok besar dari burung yang akan membela orang-orang
yang senantiasa rajin membacanya. Bacalah oleh kalian surat Al-Baqarah, karena
sesungguhnya mengambilnya adalah barakah, meninggalkannya adalah kerugian, dan
sihir tidak akan mampu menghadapinya. (HR. Muslim 804)
Dari shahabat An-Nawwas bin Sam’an
Al-Kilabi radhiallahu ‘anhu berkata : saya mendengar Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam bersabda : “Akan didatangkan Al-Qur`an pada Hari Kiamat kelak
dan orang yang rajin membacanya dan senantiasa rajin beramal dengannya, yang
paling depan adalah surat Al-Baqarah dan surat Ali ‘Imran, keduanya akan
membela orang-orang yang rajin membacanya.” (HR. Muslim 805)
3. Mendapat pelajaran
Allah subhanahu wata’ala :
كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟
ءَايَٰتِهِۦ
وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟
ٱلْأَلْبَٰبِ
Artinya: “Ini adalah sebuah kitab
yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah, supaya mereka mentadabburi
(memperhatikan) ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang
mempunyai fikiran.” (Q.S. Shad : 29)
4. Menjadi umat yang baik
Dari shahabat ‘Utsman bin ‘Affan
radhiallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
bersabda : “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur`an dan
mengajarkannya.” (Al-Bukhari 5027)
5. Pahala yang berlipat ganda
Dari Ummul Mu`minin ‘Aisyah d
berkata, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ
السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ
وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أجْرَانِ )) متفقٌ عَلَيْهِ((
“Yang membaca Al-Qur`an dan dia mahir membacanya, dia bersama
para malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca Al-Qur`an namun dia tidak
tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala.”
(Al-Bukhari 4937, Muslim 244)
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Siapa saja membaca satu huruf
dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu
dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra yang maksudnya: “bahwa
Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang medengar satu ayat daripada Kitab Allah
Ta’ala (al-Qur’an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa
yang membacanya pula, baginya cahanya di hari kiamat.”
6. Jauh dari sifat munafik
Dari shahabat Abu Musa Al-Asy’ari
radhiallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
bersabda : “Perumpaan seorang mu`min yang rajin membaca Al-Qur`an adalah
seperti buah Al-Atrujah : aromanya wangi dan rasanya enak.
Perumpamaan seorang mu`min yang tidak
membaca Al-Qur`an adalah seperti buah tamr (kurma) : tidak ada aromanya namun
rasanya manis. Perumpamaan seorang munafiq namun ia rajin membaca Al-Qur`an
adalah seperti buah Raihanah : aromanya wangi namun rasanya pahit. Sedangkan
perumpaan seorang munafiq yang tidak rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti
buah Hanzhalah : tidak memiliki aroma dan rasanya pun pahit.” (Al-Bukhari 5427,
Muslim 797)
Dalam hati orang munafik, tidak ada
kebaikan padanya. Munafiq adalah orang yang menampakkan dirinya sebagai muslim
namun hatinya kafir -wal’iyya dzubillah-. Kaum munafiq inilah yang Allah
sebutkan dan peringatkan dalam firman-Nya : “Di antara manusia ada yang
mengatakan:
Artinya : “Kami beriman kepada Allah
dan Hari Akhir,” padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang
beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal
mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati
mereka ada penyakit, lalu Allah tambah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang
pedih, disebabkan mereka berdusta.” (Q. S. Al-Baqarah : 8 – 10)
7. Mendapat jiwa yang tenang
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak
berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah SWT, sedang mereka membaca
kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi
rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjungi oleh Allah di hadapan para
makhluk dan di sisi-Nya.” (HR. Abu Dawud).
8. Memberikan mahkota pada orang tua di hari kiamat
Nabi Muhammad saw bersabda maksudnya:
“Siapa yang membaca Al-Qur’an dan beramal dengan isi
kandungannya, dianugerahkan kedua ibu bapaknya mahkota di hari kiamat.
Cahayanya (mahkota) lebih baik dari cahaya matahari di rumah-rumah dunia.
Kalaulah demikian itu matahari berada di rumahmu (dipenuhi dengan sinarnya),
maka apa sangkaan kamu terhadap yang beramal dengan ini (al-Qur’an).” (HR. Abu
Daud).
9. Diangkat derajatnya
Bersabda Rasulullah SAW yang
maksudnya: Dikatakan kepada pembaca al-Qur,an:
“Bacalah (al-Qur’an), naiklah (pada derajat-derajat surga)
dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil didunia.
Sesungguhnya kedudukan drajatmu sehingga kadar akhir ayat yang engkau baca.”
(HR. Ahmad).
10. Mendapat pahala sedekah
Rasulullah saw bersabda: “Orang yang
membaca Al-Qur’an terang-terangan seperti orang yang bersedekah
terang-terangan, orang yang membaca Al-Qur’an secara tersembunyi seperti orang
yang bersedekah secara sembunyi.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i, lihat
shahihul jaami’:3105).
11. Menjadi keluarga Allah
Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya
Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia.’ Beliau saw ditanya,’Siapa
mereka wahai Rasulullah.’ Beliau saw menjawab,’mereka adalah Ahlul Qur’an,
mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.” (HR. Ahmad dan Ibnu
Majah)
12. Menjadi cahaya dalam kehidupan
Sabda Rasulullah saw,”Aku wasiatkan
kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan Al Qur’an sesungguhnya ia adalah
cahaya kegelapan, petunjuk di siang hari maka bacalah dengan sungguh-sungguh.”
(HR. Baihaqi)
13. Menjadi obat
Rasulullah SAW bersabda: “Hendaknya
kamu menggunakan kedua obat-obat: madu dan Al-Qur’an” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu
Mas’ud).
Demikianlah pahala tadarus di bulan Ramadhan. Semoga amal
ibadah kita di bulan Ramadhan mendapat ridho dari Allah SWT Dan dilipatgandakan
balasannya.
Wassalam
Asep Hilman