1 Ramadhan: Umat Islam Tiba di Andalusia
Oleh Nurfitri Hadi
Kemenangan umat Islam di Maroko mencapai kegemilangan. Setelah
menghadapi perlawanan yang cukup sengit dari orang-orang Berber (baca:
Barbar), kaum muslimin berhasil menguasai wilayah ujung benua Afrika
itu. Kabilah-kabilah Berber berduyun masuk ke dalam agama Allah. Mereka
mengimani Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai
nabi dan rasul. Jadilah penduduk benua Afrika itu sebagai saudara
se-Islam. Tidak ada kasta antara Arab dan penduduk asli Afrika. Mereka
memiliki hak dari para pendahulu dan juga memiliki kewajiban yang harus
dikerjakan.
Kondisi mapan ini membuat Amir Afrika, Musa bin Nushair, meminta izin
Khalifah al-Walid bin Abdul Malik untuk menyeberang ke Andalusia.
Menyambut permintaan warga Andaluisa membebaskan diri dari kezaliman
Raja Roderick.
Setelah mendapat izin, Musa menunjuk Thariq bin Ziyad sebagai wakilnya di Kota Thanjah. Lalu ia berangkat menuju Andalusia.
Musa mempersiapkan pasukan pengintai sekitar 500 orang. Di antara
mereka, 100 pasukan kavaleri (penunggang kuda) yang dipimpin oleh Tharif
bin Malik. Ia adalah seorang muslim Berber yang juga dikenal dengan Abu
Zur’ah.
Pasukan ini pun menepi di Selat Gibraltar. Mereka singgah di pulau
yang disebut Baluma (Arab: بالوما) di selatan Spanyol. Kemudian pulau
ini dikenal dengan Pulau Tarifa, diambil dari nama pimpinan pasukan
muslim Tharif bin Malik.
Pasukan muslim ini tiba pada 1 Ramadhan 91 H. Tharif dan pasukannya
mengitari pulau dan kota-kota di sekitarnya. Mereka mengintai
perkembangan musuh. Mempelajari keadaan kota dan apa yang terjadi di
sana. Kemudian berangsung-angsur pasukan muslim tiba di Selat Gibraltar
mengukuhkan penaklukkan Andalus. Hingga tibanya Thariq bin Ziyad dan
pasukannya di kemudian hari, lantaran jasa Tharif bin Malik al-Barbary.
Aktivitas pasukan garis pantai ini berhasil menjadi jalan masuknya
Islam di Andalusia. Jasa mereka menjadikan Islam berhasil mencatat
sejarah di sana hingga kurang lebih 800 tahun. Sampai akhirnya Allah
berkehendak meruntuhkan Daulau Islam di Andalusia pada akhir abad ke-9