Tips Menghemat Baterai Laptop
Baterai merupakan salah satu sumber daya listrik untuk laptop. Baterai
menyimpan daya listrik untuk digunakan ketika laptop tidak terhubung
dengan arus listrik. Baterai laptop memiliki kapasitas tampungan daya
masing-masing, sesuai dengan ukuranya. Semuanya sudah diukur oleh pihak
produsen agar baterai dapat bertahan untuk waktu yang cukup lama. Itu
sebabnya baterai laptop yang baru dibeli terkesan lebih awet ketimbang
yang sudah lama digunakan. Ada beberapa penyebab yang membuat baterai
laptop cepat habis.
7 Tips Menghemat Baterai Laptop Agar Tidak Cepat Habis
1. Atur Power Option
Power Option adalah pengaturan yang menentukan penggunaan baterai. Pada power option terdapat pilihan yaitu :
- High Performance, yaitu mengutamakan performa laptop, itu berarti penggunaan daya baterai akan digunakan semaksimal mungkin untuk menunjang kinerja processor agar dapat bekerja dengan maksimal.
- Balance, memberikan keseimbangan antara memaksimalkan performa laptop sekaligus menghemat daya baterai.
- Power Saver, yaitu mengutamakan untuk menghemat daya baterai laptop, bukan berarti kinerja laptop akan memburuk, power saver hanya mengurangi beban penggunaan daya yang tidak penting,
Nah, untuk menghemat daya penulis menyarankan untuk menggunakan power
saver, walaupun performa komputer sedikit menurun, itu tidak akan
terlalu berpengaruh ketika melakukan pekerjaan.
2. Menonaktifkan Startup Aplikasi Yang Tidak Perlu
Saat laptop dihidupkan, ada beberapa aplikasi yang langsung berjalan,
biasanya berjalan dibelakang layar tanpa diketahui oleh pengguna. Hal
ini cukup memakan daya baterai laptop, karena setiap aplikasi
membutuhkan kinerja processor yang tidak sedikit. Untuk mematikan start
up aplikasi yang tidak perlu gunakan cara berikut ini :
- Buka menu Run dengan menekan tombol Windows + R
- Ketikan "msconfig" tanpa tanda petik, kemudian klik Ok
- Pilih tab Start Up, kemudian hilangkan tanda centang pada aplikasi yang tidak penting
- Klik Ok, kemudian Restart
3. Menonaktifkan Service Yang Tidak Diperlukan
Hampir sama seperti aplikasi, service juga memakan daya baterai yang
cukup tinggi, oleh karena itu kita harus mematikan service yang tidak
diperlukan dengan cara
- Klik Start --> Control Panel --> System And Security --> Administrative Tools
- Kemudian klik menu Services
- Kemudian matikan service yang tidak diperlukan
4. Jangan Menjalankan Banyak Aplikasi Secara Bersamaan
Setiap aplikasi membutuhkan kinerja dari processor, itu berarti semakin
banyak aplikasi yang dijalankan maka akan semakin banyak pula penggunaan
daya baterai yang dibutuhkan. Saran penulis tutup aplikasi yang tidak
terlalu diperlukan, karena aplikasi yang berjalan dari start up juga
sudah banyak, seperti aplikasi anti virus, aplikasi untuk defragment dan
aplikasi anti spyware. Dengan banyaknya beban aplikasi yang dijalankan,
maka baterai laptop juga akan cepat habis.
5. Menghentikan Perangkat Yang Tidak Diperlukan
Perangkat keras seperti CD ROM dan juga Flashdisk juga membutuhkan daya,
dan daya tersebut diambil dari baterai laptop. Oleh karena itu
perangkat yang tidak sedang dipakai sebaiknya dilepas, agar pemakaian
daya yang tidak perlu dapat dikurangi.
6. Mengurangi Brightness Layar
Brightness atau pencahayaan adalah salah satu yang memakan daya baterai
yang paling tinggi. Semakin terang layar maka akan semakin cepat habis
pula daya baterai laptop. Oleh karena itu, kita harus meredupkan
pencahayaan agar penggunaan daya dapat berkurang.
7. Lakukan Disk Defragment
Pada dasarnya ketika kita meletakan file pada harddisk, susunan file
tersebut akan diletakan secara acak, hal itu memberatkan pekerjaan
harddisk, dan pastinya harddisk membutuhkan daya baterai yang cukup
tinggi. Oleh karena itu untuk memperingan pekerjaan harddisk dan
mengurangi penggunaan daya dibutuhkan disk defragment. Disk Defragment
berfungsi untuk menyusun file-file yang ada dalam harddisk, sehingga
pembacaan file pada harddisk dapat dilakukan secara berurutan.